Pada dunia industri manufaktur dan teknik, pengukuran ketebalan permukaan atau kekasaran permukaan (surface roughness) adalah hal yang sangat penting. Kekasaran permukaan dapat mempengaruhi kinerja, daya tahan, dan efisiensi komponen yang diproduksi. Untuk itu, dibutuhkan alat yang bisa mengatasi masalah ini yaitu Surface Roughness Tester. Pada artikel kali ini akan membahas secara tentang apa itu Surface Roughness Tester, cara kerjanya, serta peranannya dalam industri.

Apa itu Surface Roughness Tester ?

Surface Roughness Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekasaran permukaan suatu material atau benda kerja. Kekasaran permukaan sendiri merujuk pada ketidakteraturan atau tekstur yang terdapat pada permukaan benda. Ketidakteraturan ini dapat berupa lekukan-lekukan kecil, tonjolan, atau goresan yang terjadi akibat proses manufaktur, seperti pemesinan, pengecoran, atau penghalusan.

Alat ini memiliki fungsi utama untuk memastikan bahwa permukaan suatu benda kerja memenuhi standar dan tidak mengalami kecacatan, baik itu untuk tujuan estetika, fungsional, atau kinerja mesin. Pengukuran ini sangat penting karena kekasaran permukaan yang tidak sesuai bisa mengganggu performa suatu komponen, misalnya dalam hal ketahanan aus, gesekan, atau kontak dengan cairan.

Alat Surface Roughness Tester

Mengapa Pengukuran Kekasaran Permukaan Penting?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara kerja alat ini, kita harus memahami mengapa pengukuran kekasaran permukaan sangat dibutuhkan dalam dunia industri:

  1. Meningkatkan Daya Tahan dan Ketahanan: Permukaan yang halus dapat meningkatkan daya tahan komponen terhadap korosi atau keausan, serta meningkatkan umur pakai suatu mesin atau produk.
  2. Mengurangi Gesekan: Permukaan dengan kekasaran tertentu, misalnya pada bagian mesin yang bergerak, dapat mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi energi.
  3. Aplikasi dalam Industri Otomotif dan Manufaktur: Komponen yang memiliki permukaan halus sering digunakan dalam industri otomotif untuk komponen mesin seperti silinder dan poros, di mana ketepatan dan kekasaran permukaan sangat penting untuk kinerja mesin.
  4. Akurasi dalam Produksi: Kekasaran yang tidak terkendali bisa mengurangi presisi produk dan kualitas produksi secara keseluruhan, sehingga perlu adanya pengukuran yang akurat.

Cara Kerja Surface Roughness Tester

Surface Roughness Tester bekerja dengan memanfaatkan prinsip pengukuran permukaan suatu benda. Alat ini biasanya dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi ketidakteraturan pada permukaan yang diuji. Berikut adalah langkah-langkah cara kerjanya:

  1. Penempatan Sensor: Alat ini dilengkapi dengan sensor atau probe yang diletakkan pada permukaan benda kerja yang akan diukur. Sensor tersebut akan melacak permukaan.
  2. Perekaman Data: Setelah sensor bergerak di atas permukaan benda, data tentang kerusakan atau kecacatan pada permukaan akan terekam dalam bentuk grafik atau angka. Kekasaran permukaan ini dihitung berdasarkan jarak antar titik puncak dan lembah pada permukaan yang diuji.
  3. Analisis dan Hasil: Setelah data dikumpulkan, Surface Roughness Tester akan mengolah informasi tersebut untuk memberikan nilai kekasaran permukaan, biasanya dalam satuan mikrometer (µm). Hasil pengukuran ini akan menunjukkan apakah permukaan tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau tidak.
  4. Output dalam Bentuk Angka atau Grafik: Beberapa alat pengukur ini dapat menampilkan hasilnya dalam bentuk angka atau grafik yang menggambarkan distribusi kekasaran permukaan. Ini membantu teknisi untuk menganalisis lebih lanjut dan melakukan penyesuaian pada proses produksi.

Jenis-Jenis Surface Roughness Tester

Surface Roughness Tester memiliki jenis dan spesifikasi berbeda, tergantung pada kebutuhan dan aplikasi industri. Berikut adalah beberapa tipe alat yang sering digunakan:

  1. Portable Surface Roughness Tester: Jenis ini biasanya lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana. Cocok untuk pengukuran di lapangan atau di area produksi yang tidak memungkinkan penggunaan alat besar.
  2. Bench Top Surface Roughness Tester: Berbeda dengan yang portable, jenis ini lebih besar dan sering digunakan di laboratorium atau ruang produksi untuk pengukuran yang lebih presisi dan mendetail.
  3. Optical Surface Roughness Tester: Alat ini menggunakan teknologi optik untuk mengukur ketidakteraturan permukaan, ideal untuk material yang sangat halus atau komponen kecil.

Aplikasi Surface Roughness Tester

Surface roughness tester memiliki beragam aplikasi, antara lain:

  • Industri Manufaktur: Memastikan permukaan komponen memenuhi standar kualitas.
  • Industri Medis: Mengukur kekasaran permukaan alat-alat bedah untuk memastikan keamanan dan fungsionalitas.
  • Industri Otomotif: Menjamin kualitas permukaan pada komponen mesin, seperti piston dan poros engkol.
  • Industri Elektronik: Memastikan kehalusan permukaan pada komponen kecil seperti chip atau konektor.

Kesimpulan

Surface Roughness Tester adalah alat yang sangat penting dalam industri manufaktur dan teknik. Dengan memanfaatkan alat ini, perusahaan dapat memastikan kualitas produk yang tinggi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperpanjang umur komponen. Pengukuran yang akurat dan tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kinerja mesin, serta untuk memenuhi standar yang telah ditentukan dalam industri.

PT Global Teknik Pasundan adalah perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami menjual alat alat Surface Roughness Tester berbagai merek dan juga menyediakan jasa service alat Surface Roughness Tester. Kami juga menyediakan layanan jasa engineering lainnya  dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut terkait jasa tersebut, anda dapat hubungi kami di :

PT Global Teknik Pasundan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *