Dalam dunia geofisika, geoteknik, dan pemantauan gempa bumi, istilah Seismometer dan Seismograph sering digunakan secara bergantian. Bagi orang awam, kedua alat ini tampak sama karena keduanya berkaitan erat dengan pengukuran getaran tanah. Namun, secara teknis dan historis, terdapat perbedaan fundamental dalam definisi, fungsi, dan komponen keduanya.
Definisi Dasar Seismometer & Seismograph
Untuk memahami perbedaannya, kita harus melihat akar kata dan fungsi utamanya.
1. Apa itu Seismometer?
Seismometer berasal dari bahasa Yunani seismos (gempa bumi) dan metron (mengukur). Secara definisi teknis, Seismometer adalah sensor atau instrumen internal yang mendeteksi gerakan tanah.

Fokus utama seismometer adalah respons terhadap inersia. Alat ini berisi massa yang digantung pada pegas atau pendulum. Ketika tanah bergerak akibat gelombang seismik, massa tersebut cenderung tetap diam karena inersia, sementara bingkai alat bergerak mengikuti tanah. Pergerakan relatif inilah yang dideteksi.
Fungsi Utama dari seismometer adalah untuk mendeteksi kecepatan atau percepatan gerakan tanah. Output yang dihasilkan dari alat ini berupa Sinyal listrik (voltase) yang merepresentasikan getaran.
2. Apa itu Seismograph?
Seismograph berasal dari bahasa Yunani seismos (gempa bumi) dan grapho (menulis/menggambar). Secara historis, Seismograph adalah sistem lengkap yang mencakup sensor (seismometer) DAN alat perekamnya.

Dalam bentuk tradisionalnya, seismograph memiliki drum kertas yang berputar dan pena (stylus). Ketika seismometer mendeteksi getaran, pena akan bergerak dan mencoret kertas tersebut, menghasilkan grafik fisik. Fungsi Utama dari seismograph adalah mendeteksi sekaligus merekam gerakan tanah secara visual atau digital dengan output yang dihasilkan berupa sebuah grafik fisik atau data digital yang disebut Seismogram.
Perbedaan Utama: Tabel Perbandingan
Berikut adalah ringkasan perbedaan teknis antara keduanya untuk memudahkan pemahaman Anda:

Evolusi Teknologi: Dari Analog ke Digital
Pemahaman tentang perbedaan ini sering kabur karena kemajuan teknologi. Berikut adalah transisinya:
Era Analog (Masa Lalu)
Di masa lalu, perbedaan sangat jelas. Seismometer adalah bagian pendulumnya, sedangkan Seismograph adalah keseluruhan alat berat yang mencakup drum kertas asap atau kertas foto. Anda tidak bisa mendapatkan data tanpa mekanisme pencatat (graph).
Era Digital (Masa Kini)
Saat ini, hampir semua sistem adalah digital.
-
Sensor: Seismometer modern (seperti Broadband Seismometer) sangat sensitif dan langsung mengubah gerakan menjadi sinyal digital.
-
Perekam: Fungsi “graph” (menulis) telah digantikan oleh komputer atau datalogger.
Oleh karena itu, dalam istilah industri modern, para ahli geofisika lebih sering menggunakan istilah Seismometer untuk merujuk pada alat sensor di lapangan, dan Seismograph dianggap sebagai istilah payung untuk stasiun pengamatan tersebut.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Alat Pemantau Gempa
Berikut adalah jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh mahasiswa teknik maupun praktisi pemula.
Q: Apakah saya bisa menyebut Seismometer sebagai Seismograph?
A: Dalam percakapan kasual, ya. Namun dalam laporan teknis, gunakan “Seismometer” jika Anda hanya membahas sensornya, dan “Sistem Seismograph” jika membahas instalasi lengkap beserta perekam datanya.
Q: Apa itu Seismogram?
A: Seismogram adalah hasil rekaman dari Seismograph. Ini adalah garis gelombang naik-turun yang Anda lihat di layar monitor atau kertas yang menunjukkan amplitudo dan frekuensi gempa.
Q: Mana yang lebih akurat, alat analog atau digital?
A: Digital jauh lebih akurat. Seismometer broadband digital modern dapat mendeteksi frekuensi yang sangat luas (dari getaran frekuensi tinggi hingga gelombang pasang surut bumi yang lambat) dengan dynamic range yang jauh lebih tinggi daripada jarum analog.
Q: Apakah akselerometer (accelerometer) sama dengan seismometer?
A: Akselerometer adalah jenis seismometer yang dikhususkan untuk mengukur percepatan tanah yang kuat (strong motion), biasanya digunakan untuk rekayasa bangunan guna mengetahui seberapa kuat guncangan yang diterima struktur. Seismometer konvensional (weak motion) lebih sensitif untuk mendeteksi gempa jauh yang lemah.
Rekomendasi Instrumen Berdasarkan Kebutuhan Pengguna
Jika Anda sedang mencari instrumen untuk proyek geoteknik, penelitian, atau pendidikan, berikut adalah rekomendasi spesifikasi yang perlu diperhatikan berdasarkan perbedaan di atas:
1. Untuk Keperluan Edukasi & Hobi
Jika tujuan Anda adalah demonstrasi prinsip kerja Seismograph di sekolah atau pengamatan amatir:
-
Rekomendasi: Cari Educational Seismograph Kit.
-
Fitur: Biasanya menggunakan sistem pendulum sederhana dengan output USB ke komputer (menggantikan drum kertas).
-
Contoh: Raspberry Shake (Populer untuk edukasi dan citizen science).
2. Untuk Pemantauan Struktur (SHM) & Geoteknik
Jika Anda membutuhkan data percepatan untuk keamanan gedung atau bendungan (Strong Motion):
-
Rekomendasi: Cari Accelerograph atau Strong Motion Accelerometer.
-
Spesifikasi Kunci: Pastikan memiliki rentang dinamis (Dynamic Range) di atas 100dB dan mampu merekam hingga ±2g atau ±4g.
3. Untuk Penelitian Geofisika & BMKG
Jika Anda membutuhkan data presisi untuk mendeteksi lokasi episenter gempa (Weak Motion):
-
Rekomendasi: Cari Broadband Seismometer.
-
Spesifikasi Kunci:
-
Bandwidth: 30 detik hingga 50 Hz (atau lebih lebar).
-
Sensitivitas: Tinggi (biasanya 1500 V/m/s atau lebih).
-
Konektivitas: Memerlukan Datalogger terpisah (24-bit digitizer) untuk berfungsi sebagai Seismograph lengkap.
-
Kesimpulan
Perbedaan antara Seismometer dan Seismograph terletak pada ruang lingkup fungsinya. Seismometer adalah sensornya (indra perasa), sedangkan Seismograph adalah sistem keseluruhannya (indra perasa + ingatan/pencatat).
Dalam konteks modern, saat Anda membeli alat untuk mendeteksi getaran tanah, kemungkinan besar Anda membeli sebuah unit Seismometer digital yang kemudian harus dihubungkan ke komputer atau datalogger untuk membentuk sistem Seismograph yang utuh. Memahami perbedaan ini krusial untuk menentukan spesifikasi teknis yang tepat bagi proyek pemantauan Anda.
PT Global Teknik Pasundan adalah perusahaan yang bergerak pada bidang testing dan monitoring. kami menyediakan Produk dan Jasa Seismik yang cocok untuk kebutuhan proyek anda. Selain itu, kami juga menyediakan layanan jasa engineering lainnya yang tentunya dengan kualitas terbaik dan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
PT Global Teknik Pasundan
- Alamat: Jl. Pd. Kelapa Raya No.3B, RT.10/RW.1, Pd. Klp., Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
- Whatsapp / Email : Hubungi Kami
- Telopon atau WA : + 62 895-2811-6846 (Admin)